Translate

AKU adalah AKU....aku yang dilahirkan dari keluarga sederhana dikota kecil,
AKU adalah AKU....aku yang dipecut sejak kecil untuk menjadi manusia yang berguna dihari tua,
AKU adalah AKU....aku yang melihat segalanya dari kacamata seorang manusia,
terimakasih bapak , maturnuwun ibu , bahkan airmata ku pun tak bisa membalas kebaikan ini,
segala puja doa , hanya bisa kukirim ,  untukmu almarhum bapak ibu,
dan hanya bisa bersyukur kepada MU ya ALLOH , Tuhan sang Maha Penyayang ......
purna kata , sudah selayaknya aku harus "memanusiakan manusia dengan nurani".......
aku
,eddiepriyono.

 

Jumat, 06 Februari 2015

ARJUNA MENCARI KUDA







Majalah Human Capital Journal 

 Drs Eddie Priyono MM.

Penasehat Lembaga Pusat Studi dan Komunikasi Pemerintahan ( PUSKOPEM ), Managing Director PT Victory Group.                                                      


Bharatayudha. 
Perang diantara keluarga Bharata ini , sangat populer didalam kisah legenda Mahabharata . 
Dan pagi hari itu ,saat matahari terbit , kembali dua keluarga ini bersiap untuk perang terbuka di
padang Kurusetra , dengan panglima perang ‘Arjuna’ dipihak Pandawa , putra ketiga dari lima bersaudara  Pandawa Lima .

Saat Arjuna keluar dari tendanya ,dia sudah ditunggu oleh para pemburu berita ,awak media yang cari berita untuk pembacanya .
Dari soal senjata ,sampai dengan kereta perangyang  ditarik empat kudanya yang kekar .
Saat ditanya ,kecepatan kereta ,Arjuna menjawab bahwa kecepatan kereta perangnya ,ditentukan oleh kuda yang paling lemah dari keempat kuda perang nya .

Lhoooo  ? 

Apabila salah satu kudanya sakit atau loyo , maka kuda tersebut akan menahan lari , lambat dan 
membebani ketiga kuda yang lain , sehingga kereta tidak bisa melesat dengan cepat , kemungkinan besar Arjuna akan terkena panah , atau senjata lain dari lawannya yang berarti dia bersiap untuk pralaya atau tewas dimedan Kurusetra .
Arjuna menjelaskan , yang harus dia lakukan adalah mengganti kuda yang lemah , menunggu sampai kuda tersebut sembuh .

Sama dengan apa yang terjadi didalam operasional Korporasi . bila salah satu manager nya lemah , 
terlambat , dan membebani tim manager yang lainnya , maka CEO harus cepat mengambil keputusan untuk menggantinya , atau melatih lagi agar sejajar dengan manager lain . 
Ini menyangkut hasil kerja suatu teamwork .

Tetapi lebih dari itu , diperlukan suatu penilaian yang jeli , merasakan kinerja manajer manajer tadi , yang akan berguna untuk menjaga irama kecepatan laju korporasi .

Assesment yang jujur , fair dan apa adanya , akan memberikan input baik dalam mengelola talents kedepan , dan ini akan  membuat korporasi lebih siap  berkompetisi dipasar , menjaga eksistensinya didalam industri .

PERFORMANCE   ASSESMENT.

Ada yang menyebutnya sebagai Merit Rating ,  pada dasarnya harus dibedakan , antara penilaian 
performance talents untuk kenaikan grade ,jabatan ,gaji ,atas hasil pencapaian performnya dengan kenaikan gaji berkala , yang dilaksanakan bersama , disebabkan karena penyesuaian atas dampak dari inflasi .
Penilaian performance ( PA ) akan menjadi sia sia ,seandainya sistimatika dan prosedurnya , tidak memasukkan unsur yang fair , dan diketahui sebelumnya oleh para talents yang diukur kinerjanya.

Ada satu ungkapan yang terkadang membuat tersenyum............................................. “ kalau bos suka sama kita , hasil kita buruk pun , akan tetap jadi baik , tetapi sebaliknya , kalau bos tak suka kepada kita , hasil baikpun akan jadi buruk “

Pendapat seperti itu ,sangat berbahaya ,citra suatu penilaian subyektif , yang bisa menjerumuskan korporasi kedalam situasi iklim yang tidak menguntungkan para talents .

Hal seperti inilah , hanya akan membuat ‘ABS' , asal bos senang , bagaimana membuat atasan selalu senang bukan hasil kerja .

Sebenarnya , kinerja talents meliputi elemen elemen , sebagai berikut : 


1.    Kuantitas dari hasil.

2.    Kualitas dari hasil.

3.    Kecepatan dan ketepatan waktu dari hasil.

4.    Kemampuan bekerjasama.

5.    Kehadiran dan keberadaan.

Suatu hasil atau prestasi kerja , merupakan satu proses yang bertujuan untuk mengetahui dan
memahami tingkat kinerja seorang talent , dibandingkan dengan  standard atau target  yang telah
ditetapkan , juga dibandingkan dengan kinerja talent lainnya , dan akan berguna untuk membuat
standard mendatang .

Ini bertujuan untuk memperbaiki , meningkatkan , memberikan apresiasi ,
dan sebaliknya juga pinalti kepada talent dengan melihat kinerjanya yang lalu , dan akan bermanfaat 
untuk mengevaluasi fungsi fungsi didalam operasional korporasi , menata ulang organisasi kalau 
diperlukan , rencana pengembangan talent , standard seleksi , sampai kepada perbaikan sistim
kalau diperlukan .

Assesment memang suatu tahapan yang kritis , karena siapapun didalam korporasi bukan hanya inginmemberikan profesionalismenya kepada korporasi , tetapi juga mengetahui hasil yg telah dia berikan dalam satu kurun waktu tertentu .

Seorang Sales Supervisor misalnya , dia tidak ingin dinilai hanya dari jumlah produk yang di bukukan sebagai sales kepada distributornya atau sering disebut sebagai  SELLING  IN , tetapi  juga dinilai , berapa volume dari Distributor yang bisa dijual  kepada wholesaler , retailer , institusi dll nya. disebut sebagai  SELLING  OUT . 
Tentunya ,  bersama dengan  salesforce yang ada di chanel distributor .

Tepatnya payment overdue distributor kepada korporasinya, minimalnya angka bad debt ,  freshness ataupun  flow produknya digudang distributor,dan akhirnya hasil tersebut akan dibandingkan hasil pada  tahun atau waktu sebelumnya .

Dari contoh semua point tersebut diatas ,  sangat pentingpoint nomor lima ,keberadaan dan eksistensi didalam kinerjanya, karena ini menyangkut kerjasama dengan pihak lain , keteraturan laporan hasil   kerja , dan ‘representasi korporasi dipasar’ .

Sistim assessment yang baik , dirancang oleh bagian masing masing , disetujui oleh Direktur dibagiantersebut , disosialisasikan ke para talent, dan terakhir didokumentasikan  HRD  maupun Management 
Development Department. 
Semua point point diatas tentu juga disusun bobotnya , sebagai matrix , sampai dengan total 100%.
  
Selanjutnya assessment bisa dilaksanakan , di update atau direvisi seandainya diperlukan suatu saat , bahkan bisa direview setiap semester.



















APA  DAN  SIAPA.

Kebanyakan seseorang berpendapat , bahwa assessment dilakukan oleh atasan kepada bawahan .  
Sebenarnya masih harus ditambahkan lagi , untuk mendapatkan hasil yang optimal . 
Ada lima pihak yang  bisa dimasukkan sebagai elemen dalam menilai seorang talent , yaitu :


-   Atasan yang menilai bawahannya.

-   Bawahan yang menilai atasannya.

-   Talent yang terlibat didalam teamwork setiap harinya.

-   Talent menilai dirinya sendiri dengan parameter tertentu.

-   Dan penilaian dari luar korporasi kalau diperlukan.

Penilaian dengan sistim yang tertutup , untuk merahasiakan pemberi nilai juga diperlukan , demi
menghindari dampak psikologis , khususnya dari bawahan keatasannya . 
Namun hal yang lebih krusial , adalah memberi bobot dari poin poin penilaian , sehingga hasil , assessment akan memberi banyak manfaat kepada korporasi dan talent bisa melihat kinerja yang sebenarnya dengan lebih objektif , apapun hasilnya bisa diterima dengan legowo .

Akhirnya assessment bisa dijadikan sebagai bahan introspeksi , baik talent ataupun korporasi , dalam meningkatkan kepuasan kerja , memotivasi dan mendapat hasil yang lebih baik kedepan .

Janganlah kita biarkan Arjuna mencari kuda ,menggantikan kuda yang sakit dan kurang kekar, dibandingkan kudanya yang lain.



Agar tidak pralaya.



S e m o g a. 
eddie.priyono@yahoo.com
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Iklan

Iklan
Portal berita ekonomi bisnis keuangan

Total Tayangan Halaman

Flag Counter
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular