Pelaku , Pemerhati Manajemen
Beberapa hari kedepan, bumi tanah air akan semakin panas.
Beberapa hari kedepan, bumi tanah air akan semakin panas.
Kebakaran gambut dan hutan di Riau belum tuntas,
sekarang harus bertambah dengan ‘panasnya’ suhu politik, perebutan
dukungan suara rakyat, sekaligus pemanasan dan pengenalan awal calon
calon presiden, sebagai “teaser campaign”
Hiruk pikuk pun terjadi, bukan hanya dikota, terlebih didesa yang
menurut anggapan para politikus adalah lumbung suara potensial, dan
dianggap lebih mudah untuk merayunya.
Para Caleg yang telah mempersiapkan dana sampai milyaran rupiah pun berharap cemas, agar namanya dicoblos oleh konstituennya, atau alternative lain harus merelakan uangnya hilang tanpa bekas, ibarat ’total loss’, dihari Rabu pon tanggal 9 April 2014.
Para Caleg yang telah mempersiapkan dana sampai milyaran rupiah pun berharap cemas, agar namanya dicoblos oleh konstituennya, atau alternative lain harus merelakan uangnya hilang tanpa bekas, ibarat ’total loss’, dihari Rabu pon tanggal 9 April 2014.
Para Capres pun dari sekarang sudah berjuang, turun blusukan kemanapun, berharap partainya mencapai angka minimal
20% suara, sebagai batas electoral threshold, agar tidak perlu koalisi
dengan partai lain dalam perebutan kursi presiden pada bulan Juli 2014.
Minimal, saat ini bisa main
lirik, kira kira siapa yang bisa dipinang atau meminangnya seandainya
angka 20% tidak dicapai.
Sementara itu, setelah kerangka hasil Pileg 9 April tergambar , tahap berikutnya akan dilanjutkan dengan Pilpres yang lebih heboh, ibarat judi main tos tosan , asalkan bisa menduduki RI SATU. 2014 memang telah diprediksi sebelumnya, menjadi tahun politik, yang penuh acara dan gejolak politik, dan kita pun berdoa agar tahun ini adalah ‘tahun politik no intrik’.
Sementara itu, setelah kerangka hasil Pileg 9 April tergambar , tahap berikutnya akan dilanjutkan dengan Pilpres yang lebih heboh, ibarat judi main tos tosan , asalkan bisa menduduki RI SATU. 2014 memang telah diprediksi sebelumnya, menjadi tahun politik, yang penuh acara dan gejolak politik, dan kita pun berdoa agar tahun ini adalah ‘tahun politik no intrik’.
Keselamatan ekonomi bangsa, keamanan dan masa depan harus dikedepankan, agar Indonesia terhindar dari musibah yang sama sekali tidak kita inginkan, seperti tahun 1998 yang lalu, Amiin.
Kompetensi Presiden
Di USA
sudah sangat sering, kursi Presiden diduduki mantan Gubernur.
Selain karena figur dan kehandalan Partainya, masyarakat menganggap seorang Gubernur, sama dengan ‘presiden kecil’, tinggal di extend wilayahnya menjadi coverage Nasional, dan sudah menjadi wilayah otoritasnya yang baru.
Selain karena figur dan kehandalan Partainya, masyarakat menganggap seorang Gubernur, sama dengan ‘presiden kecil’, tinggal di extend wilayahnya menjadi coverage Nasional, dan sudah menjadi wilayah otoritasnya yang baru.
Bukan berarti mantan Gubernur saja yang layak menjadi Presiden, karena pernah mantan bintang film,
aktor, duduk sebagai Presiden yang disegani, bukan hanya di USA, tetapi
di Republik Phillipina.
Saat ini banyak suara ditengah masyarakat, yang mengatakan, Presiden tidak harus pintar, yang penting mempunyai Kabinet, Kepala Daerah dan jajaran yang pandai, karena presiden hanyalah figurnya yang diperlukan.
Wooww ??
Saat ini banyak suara ditengah masyarakat, yang mengatakan, Presiden tidak harus pintar, yang penting mempunyai Kabinet, Kepala Daerah dan jajaran yang pandai, karena presiden hanyalah figurnya yang diperlukan.
Wooww ??
Sebenarnya istilah Presiden tidaklah hanya dipakai untuk Kepala
Pemerintahan semata.
Masih ada istilah yang dipakai didunia bisnis,yaitu Presiden Direktur.
Seorang PresDir membawahi Direktur yang memanage Departemen sesuai profesinya, atau sering juga dipakai istilah Divisi.
Ibarat Menteri, para Direktur melaksanakan tugasnya, dan bertanggung jawab penuh kepada Pres Dir atau sering disebut sebagai CEO.
Masih ada istilah yang dipakai didunia bisnis,yaitu Presiden Direktur.
Seorang PresDir membawahi Direktur yang memanage Departemen sesuai profesinya, atau sering juga dipakai istilah Divisi.
Ibarat Menteri, para Direktur melaksanakan tugasnya, dan bertanggung jawab penuh kepada Pres Dir atau sering disebut sebagai CEO.
Dia mempertanggung jawabkan hasil kerjanya kepada para pemegang saham.
Seandainya ini adalah public listed company, maka pemegang sahamnya termasuk masyarakat luas, siapapun yang mempunyai lembar saham
Seorang CEO, ditunjuk dan dipilih oleh pemegang saham, otomatis pemegang saham mayoritas akan lebih dominan dan menentukan dalam pengambilan keputusan, menunjuk dan mengangkat CEO.
Seandainya ini adalah public listed company, maka pemegang sahamnya termasuk masyarakat luas, siapapun yang mempunyai lembar saham
Seorang CEO, ditunjuk dan dipilih oleh pemegang saham, otomatis pemegang saham mayoritas akan lebih dominan dan menentukan dalam pengambilan keputusan, menunjuk dan mengangkat CEO.
Tentu ini haruslah seseorang yang dianggap memenuhi persyaratan, agar
korporasi terus exist ditengah persaingan, dan kontinu mendapatkan margin
yang memadai, sebagai keuntungan dalam bentuk deviden, bagi pemegang
saham .
CEO mempunyai target tahunan yang disepakati bersama, didalam RUPS untuk operasional tahun depan, dan target tersebut adalah benchmark dirinya dalam mempertanggung jawabkan hasil kerjanya, termasuk dalam memanage para Direktur bawahannya.
CEO mempunyai target tahunan yang disepakati bersama, didalam RUPS untuk operasional tahun depan, dan target tersebut adalah benchmark dirinya dalam mempertanggung jawabkan hasil kerjanya, termasuk dalam memanage para Direktur bawahannya.
Seorang CEO yang tidak mempunyai kemampuan memanage subordinate, atau karena leadership
yang tidak mumpuni, sudah tentu akan failed, dan mengecewakan pemegang
saham.
Begitu juga apabila seorang CEO tidak mampu untuk membuat keputusan penting, dari apa yang menjadi persoalan Direktur nya, hal ini akan menyebabkan jalannya roda korporasi terguncang, dan memicu ketidak nyamanan para Direktur.
Hasil operasional korporasi yang merugi, apalagi yang bisa menyebabkan kebangkrutan karena ketidak mampuan CEO, adalah hal mutlak yang dihindari oleh pemegang saham dan penunjukkan seorang CEO adalah berdasarkan Kapabelitas , Trust terhadap kejujuran, integritas dan dedikasi, bukan hanya popularitas.
Begitu juga apabila seorang CEO tidak mampu untuk membuat keputusan penting, dari apa yang menjadi persoalan Direktur nya, hal ini akan menyebabkan jalannya roda korporasi terguncang, dan memicu ketidak nyamanan para Direktur.
Hasil operasional korporasi yang merugi, apalagi yang bisa menyebabkan kebangkrutan karena ketidak mampuan CEO, adalah hal mutlak yang dihindari oleh pemegang saham dan penunjukkan seorang CEO adalah berdasarkan Kapabelitas , Trust terhadap kejujuran, integritas dan dedikasi, bukan hanya popularitas.
Terbantahkan sudah, bahwa seorang CEO ataupun CEO Pemerintahan yang
disebut sebagai Presiden, bukanlah hanya figur saja, tetapi bahkan lebih
dari kemampuan seorang CEO Korporasi yang qualified, karena seorang
Presiden juga harus piawai dalam berpolitik , negarawan yang dihargai
dan dihormati kawan dan lawan , didalam dan diluar negeri.
Seorang Presiden yang juga Kepala Pemerintahan, setiap hari menghadapi persoalan.
Dan sudah sewajarnya harus membuat keputusan yang benar dan bijaksana, dengan pertimbangan utama mensejahterakan rakyatnya, sebagai.
Banyak literature yang menuliskan tentang pengetahuan ‘Problem Solving and Decision Making’, ilmu dasar dari seorang leader yang pandai dan bijak , tetapi intisarinya adalah :
- Analisis Situasi .
- Analisis Persoalan,
- Analisis Keputusan.
- Analisis Persoalan Potensiil yg mungkin ada.
Apabila tahapan ini dilalui dengan cermat , jujur tanpa
subyektifitas, maka seorang CEO ataupun Presiden bisa meminimalisir
kesalahan dalam pengambilan keputusan .
Sangat memprihatinkan apabila keputusan yang diambilnya ternyata salah, dan harus kembali ke keadaan sebelumnya, yang ternyata lebih baik .
Sangat memprihatinkan apabila keputusan yang diambilnya ternyata salah, dan harus kembali ke keadaan sebelumnya, yang ternyata lebih baik .
Mengangkat dan memberhentikan seorang Direktur adalah menyangkut
harga diri mereka, selain penilaian qualifikasinya.
Apabila keputusan tersebut salah, karena salah dalam analisisnya, dan menyangkut kinerja dan posisi dalam struktur organisasi seorang subordinatnya, maka kesalahan ini juga akan mengurangi kredibilitas, dan image dari CEO atau Presiden.
Apabila keputusan tersebut salah, karena salah dalam analisisnya, dan menyangkut kinerja dan posisi dalam struktur organisasi seorang subordinatnya, maka kesalahan ini juga akan mengurangi kredibilitas, dan image dari CEO atau Presiden.
Seorang CEO tidak perlu harus berjanji, terutama untuk sesuatu yang
belum sempat dianalisa dan diprediksi, benarkah dia bisa mencapainya
dalam satu tahun operasional korporasi.
Janji sebaiknya diberikan dalam bentuk satu program yang terukur, achievable, doable dan realistik. Tanpa memperhatikan hal tersebut, CEO hanya menebar senyum sesaat, dan pada saatnya tidak bisa mewujudkan janji, CEO dicemooh sebagai pembual dan penebar janji manis dimulut saja.
Untuk menambahkan gambaran betapa besarnya tanggung jawab dan tantangan didepan,
Jack Welch seorang eksekutif General Electic di USA, CEO yang membuat GE menjadi korporasi yang sangat besar disana, bercerita bahwa ada 2 hal yang sangat prinsip dalam menyongsong masa depan GE.
Yang pertama adalah ‘ No limits to growth ‘ dan di teruskan dengan ‘ make things simpler’.
Janji sebaiknya diberikan dalam bentuk satu program yang terukur, achievable, doable dan realistik. Tanpa memperhatikan hal tersebut, CEO hanya menebar senyum sesaat, dan pada saatnya tidak bisa mewujudkan janji, CEO dicemooh sebagai pembual dan penebar janji manis dimulut saja.
Untuk menambahkan gambaran betapa besarnya tanggung jawab dan tantangan didepan,
Jack Welch seorang eksekutif General Electic di USA, CEO yang membuat GE menjadi korporasi yang sangat besar disana, bercerita bahwa ada 2 hal yang sangat prinsip dalam menyongsong masa depan GE.
Yang pertama adalah ‘ No limits to growth ‘ dan di teruskan dengan ‘ make things simpler’.
Dalam penjelasan yang rinci, Welch menginginkan semua orang didalam
korporasinya mau involved, terlibat langsung dan bersemangat untuk terus
mengembangkan GE.
Sense of belonging harus tercipta, bahwa inilah tempat yang menyenangkan untuk tinggal dan berkarya, bersama menikmati kesejahteraan.
Kesempatan maju dan berkembang , menyederhanakan situasi dan kondisi lingkungan, dengan prinsip inilah milik bersama, akan memotivasi ‘rasa nasionalisme’ terhadap korporasi GE .
Sense of belonging harus tercipta, bahwa inilah tempat yang menyenangkan untuk tinggal dan berkarya, bersama menikmati kesejahteraan.
Kesempatan maju dan berkembang , menyederhanakan situasi dan kondisi lingkungan, dengan prinsip inilah milik bersama, akan memotivasi ‘rasa nasionalisme’ terhadap korporasi GE .
Kedua prinsip dasar ini sangat mengena , diterapkan disini .
Indonesia dengan potensi kekayaan alam dan asset human resources yang besar , lokasi yang strategis dan pengalaman 69 tahun merdeka , seharusnya sama dengan mereka, no limits to growth, asalkan dimanage dengan program yang benar.
Cari solusi yang terbaik dalam reformasi birokrasi , pembersihan korupsi , kompetisi dalam meraih kompetensi dibawah komando Presiden yang pintar, cerdas, bijaksana dan dibalut sebagai negarawan yang rela berkorban , disegani kawan dan lawan politiknya, mandiri dan tidak berada dibawah ketiak siapapun.
Waktu masih ada, sampai dengan bulan Juli 2014, dan dari hati yang paling dalam dan bersih , kami persilahkan para calon presiden untuk introspeksi diri, menganalisis dan mengevaluasi dirinya, mampukah menjadi Presiden yang ideal, bukan hanya karena popularitas, atau keinginan tersembunyi lain dari satu politik yang tidak pernah abadi tujuannya ?
Indonesia dengan potensi kekayaan alam dan asset human resources yang besar , lokasi yang strategis dan pengalaman 69 tahun merdeka , seharusnya sama dengan mereka, no limits to growth, asalkan dimanage dengan program yang benar.
Cari solusi yang terbaik dalam reformasi birokrasi , pembersihan korupsi , kompetisi dalam meraih kompetensi dibawah komando Presiden yang pintar, cerdas, bijaksana dan dibalut sebagai negarawan yang rela berkorban , disegani kawan dan lawan politiknya, mandiri dan tidak berada dibawah ketiak siapapun.
Waktu masih ada, sampai dengan bulan Juli 2014, dan dari hati yang paling dalam dan bersih , kami persilahkan para calon presiden untuk introspeksi diri, menganalisis dan mengevaluasi dirinya, mampukah menjadi Presiden yang ideal, bukan hanya karena popularitas, atau keinginan tersembunyi lain dari satu politik yang tidak pernah abadi tujuannya ?
Masih ada waktu untuk mundur secara ksatria, daripada ‘wirang’ atau
malu dimasa yang akan datang. Redam semua emosi, ambisi dan hal lain
yang bukan dari hati nurani.
Jangan sampai ada istilah ‘ nggege mongso ‘, mengharap hujan dimusim kemarau yang panas, dan harus merasakan betapa rakyat mendambakan Presiden yang ideal bukan hanya popular.
Jangan sampai ada istilah ‘ nggege mongso ‘, mengharap hujan dimusim kemarau yang panas, dan harus merasakan betapa rakyat mendambakan Presiden yang ideal bukan hanya popular.
Kami yakin, ini akan membantu rakyat mendapatkan pemimpin yang amanah
, kredibel, jujur dengan integritas dan dedikasi untuk seluruh rakyat
Indonesia.
Apabila bapak Capres merasa mampu dan memenuhi kriteria, mari maju bersama dengan elegan, senyum dalam bertanding , karena mereka itu bukan lawan, tetapi sekedar pilihan alternatif untuk menambah pertimbangan pilihan rakyat.
Apabila bapak Capres merasa mampu dan memenuhi kriteria, mari maju bersama dengan elegan, senyum dalam bertanding , karena mereka itu bukan lawan, tetapi sekedar pilihan alternatif untuk menambah pertimbangan pilihan rakyat.
Mohon diingat, apabila bapak sudah maju dan terpilih, maka nasib 240
juta rakyat kita, ditentukan oleh kepemimpinan bapak. 5 Tahun kedepan
adalah masa Presiden memimpin, semua mata baik didalam negeri, ataupun
dinegeri seberang , tertuju kepada bapak.
Cita cita kemerdekaan 1945, harga diri bangsa dan kesejahteraan yang lama dinantikan, law enforcement, kesetaraan dan harmonisnya bangsa adalah tugas yang sudah menanti.
Tanggung jawab dunia akherat adalah konsekwensinya .
Tuhan Maha Tahu dan Bijaksana,
Allah SWT akan selalu menyertai kita, apabila kita selalu menjalankan perintah, menjauhi dosa dan larangan NYA.
Tahun politik sudah mulai kita arungi, para Caleg dan khususnya Capres pun telah menebar janji, program dan harapan yang lebih baik, untuk dipahami rakyat.
Introspeksi dan evaluasi diri telah mereka lakukan,dan ini akan menjadi preseden yang baik.
Memilih Presiden yang memang layak menjadi Presiden.
Semoga
eddie.priyono@yahoo.com
Cita cita kemerdekaan 1945, harga diri bangsa dan kesejahteraan yang lama dinantikan, law enforcement, kesetaraan dan harmonisnya bangsa adalah tugas yang sudah menanti.
Tanggung jawab dunia akherat adalah konsekwensinya .
Tuhan Maha Tahu dan Bijaksana,
Allah SWT akan selalu menyertai kita, apabila kita selalu menjalankan perintah, menjauhi dosa dan larangan NYA.
Tahun politik sudah mulai kita arungi, para Caleg dan khususnya Capres pun telah menebar janji, program dan harapan yang lebih baik, untuk dipahami rakyat.
Introspeksi dan evaluasi diri telah mereka lakukan,dan ini akan menjadi preseden yang baik.
Memilih Presiden yang memang layak menjadi Presiden.
Semoga
eddie.priyono@yahoo.com
1 komentar:
....tulisan ini sudah lama ada dan kadaluwarsa,...namun inti dan isinya bisa kita lihat sekarang ini....semoga negara ini akan bisa melanjutkan cita2nya , bersama apa yg sudah ada sekarang ini.... Tuhan akan meridhoi semua yang jujur , work hard and smart .... selamat berakhir pekan sahabat2...........................
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.