opini , www.infomoneter.com.
2014.
Drs Eddie Priyono MM.
Penasehat Lembaga Pusat Studi dan Komunikasi Pemerintahan ( PUSKOPEM ) , Managing Director PT Victory Group.
Benarkah Ekonomi kita ibarat AUTO PILOT ? Berjalan sendiri dengan baik tanpa campur tangan? Perumpamaan yang berlebihan, karena apapun yang
dijalankan oleh industri dan bisnis, tidak bisa lepas dari aturan Pemerintah, yang dibuat, dilaksanakan dan dimonitor juga oleh Pemerintah.
Benur adalah bibit udang untuk ditabur di tambak. Setelah 120 hari menjadi udang dan siap dipanen oleh petambaknya.
Dari satu juta benur yang ditabur di tambak seluas kurang lebih 1 ha, petambak minimal akan memanen 70% nya, karena udang adalah piaraan yang bersifat kanibal, misalkan terlambat memberi pakan, mereka saling memakan sesamanya.senilai Rp 1,85 M, karena 1 kg dihargai Rp 106 ribu.
Dari satu juta benur yang ditabur di tambak seluas kurang lebih 1 ha, petambak minimal akan memanen 70% nya, karena udang adalah piaraan yang bersifat kanibal, misalkan terlambat memberi pakan, mereka saling memakan sesamanya.senilai Rp 1,85 M, karena 1 kg dihargai Rp 106 ribu.
Komoditi ini termasuk salah satu yang menguntungkan dan masih bisa mendatangkan devisa.
Kenapa Gubernur, atau Unsur Pemerintah harus menabur benur?.
Banyaknya benur, ibarat banyaknya program, besarnya harapan yang harus dijalankan dan dicapai pada tahun 2014, dimana kegiatan politik akan terjadi sepanjang tahun.
Kita berharap bukan 70% hasilnya, tetapi lebihdari 90% program yang dijalankan menjadi realita, sesuai anggaran, tanpa korupsi dan tentu saja program untuk mensejahterakan rakyat.
Kenapa Gubernur, atau Unsur Pemerintah harus menabur benur?.
Banyaknya benur, ibarat banyaknya program, besarnya harapan yang harus dijalankan dan dicapai pada tahun 2014, dimana kegiatan politik akan terjadi sepanjang tahun.
Kita berharap bukan 70% hasilnya, tetapi lebihdari 90% program yang dijalankan menjadi realita, sesuai anggaran, tanpa korupsi dan tentu saja program untuk mensejahterakan rakyat.
Tahun Politik Not Intrik.
Agenda tahun 2014, akan segera kita jalani.
Agenda tahun 2014, akan segera kita jalani.
Dimulai dari permintaan KPU agar Kementrian Keuangan segera mencairkan dana yang mereka butuhkan. Tanggal 9 April 2014 adalah Pemilu Legislatif, untuk memilih anggota DPR yang baru.
Dilanjutkan 3 bulan kemudian PilPres, dan bisa kemungkinan diteruskan bulan Oktober 2014, seandainya terjadi PilPres putaran kedua. 80% anggota DPR saat ini akan mencalonkan kembali, beberapa menteri juga sibuk ikut mencalonkan diri menjadi anggota parlemen, barangkali sebagai cadangan seandainya tidak diajak presiden terpilih, untuk duduk kembali di kursi Menteri yang sekarang.
Bisa kita simpulkan, mulai awal tahun 2014, fokus kerja beliau-beliau sudah tidak intensif lagi, sibuk ke DAPIL, sibuk mencitrakan diri dan merancang program campaign bersama TIMSES nya masing masing.
Dilanjutkan 3 bulan kemudian PilPres, dan bisa kemungkinan diteruskan bulan Oktober 2014, seandainya terjadi PilPres putaran kedua. 80% anggota DPR saat ini akan mencalonkan kembali, beberapa menteri juga sibuk ikut mencalonkan diri menjadi anggota parlemen, barangkali sebagai cadangan seandainya tidak diajak presiden terpilih, untuk duduk kembali di kursi Menteri yang sekarang.
Bisa kita simpulkan, mulai awal tahun 2014, fokus kerja beliau-beliau sudah tidak intensif lagi, sibuk ke DAPIL, sibuk mencitrakan diri dan merancang program campaign bersama TIMSES nya masing masing.
Walaupun Peraturan Pemerintah melarang kerja sambilan ini, tetapi siapa yang bisa memonitor harian beliau?
Wahhh!
Jadi siapa yang masih concernuntuk menjalankan sejuta program yang telah disusun?
Masih beruntung, Presiden RI tidak bisa mencalonkan diri lagi,ditambah beberapa menteri vital yang memang non partisan, tentunya bersama seluruh jajaran Kementrian yang ada, minus Menteri yang ikut sibuk menyambangi Dapilnya, atau mengurusi partainya.
Wahhh!
Jadi siapa yang masih concernuntuk menjalankan sejuta program yang telah disusun?
Masih beruntung, Presiden RI tidak bisa mencalonkan diri lagi,ditambah beberapa menteri vital yang memang non partisan, tentunya bersama seluruh jajaran Kementrian yang ada, minus Menteri yang ikut sibuk menyambangi Dapilnya, atau mengurusi partainya.
Dan paling krusial adalah peran para Kepala Daerah, dari Gubernur sampai ke Bupati Walikota, Camat sampai ke Lurah atau Kepala Desa.
Merekalah tumpuan kita di tahun 2014, yang penuh dengan agenda politik ini.
Merekalah tumpuan kita di tahun 2014, yang penuh dengan agenda politik ini.
Walaupun Gubernur Bupati dan Walkot didukung oleh partai politik sewaktu Pilkada, sudah seharusnya setelah menjabat, mereka menjadi milik masyarakat di daerahnya, dan tidak selayaknya ikut ngurusin partainya yang sibuk menjalankan dan berusaha memenangkan Pemilu.
Para pejabat daerah ini harus lebih fokus membangun daerahnya,dan jangan lupa, jalankan apa yang dulu dijanjikan pada saat campaign Pilkada.
Peran Kepala Daerah ini, ditambah peran swasta, industri dan bisnis, memang seharusnya paling dominan, dalam mengisi kegiatan ekonomi 2014.
Para pejabat daerah ini harus lebih fokus membangun daerahnya,dan jangan lupa, jalankan apa yang dulu dijanjikan pada saat campaign Pilkada.
Peran Kepala Daerah ini, ditambah peran swasta, industri dan bisnis, memang seharusnya paling dominan, dalam mengisi kegiatan ekonomi 2014.
Benarkah Ekonomi kita ibarat “AUTO PILOT”?
Berjalan sendiri dengan baik tanpa campur tangan?
Perumpamaan yang berlebihan, karena apapun yang dijalankan oleh industri dan bisnis, tidak bisa lepas dari aturan Pemerintah, yang dibuat, dilaksanakan dan dimonitor juga oleh Pemerintah.
Peran swasta, maupun industri dan bisnis memang sangat besar, terutama dalam kondisi perdagangan yang sedang mengalami masa sulit sekarang ini.
Nilai Dollar yang terus terapresiasi terhadap rupiah, naiknya bunga bank,
Hutang dalam Dollar yang terkoreksi naik dan membesar karena nilai kurs, harga bahan baku asal luar negeri yang otomatis ikut naik, dan tentunya cost of production yang mau ga mau , juga ikut naik .
Berjalan sendiri dengan baik tanpa campur tangan?
Perumpamaan yang berlebihan, karena apapun yang dijalankan oleh industri dan bisnis, tidak bisa lepas dari aturan Pemerintah, yang dibuat, dilaksanakan dan dimonitor juga oleh Pemerintah.
Peran swasta, maupun industri dan bisnis memang sangat besar, terutama dalam kondisi perdagangan yang sedang mengalami masa sulit sekarang ini.
Nilai Dollar yang terus terapresiasi terhadap rupiah, naiknya bunga bank,
Hutang dalam Dollar yang terkoreksi naik dan membesar karena nilai kurs, harga bahan baku asal luar negeri yang otomatis ikut naik, dan tentunya cost of production yang mau ga mau , juga ikut naik .
Dalam kondisi semacam ini , operasional dari swasta dan industri , harus ‘smart and hard’ dalam memproteksi operation.
Keinginan dan harapan utama mereka dari aktifitas tahun 2014 ini ,sebaiknya Pemerintah boleh ‘beragenda politik , tetapi bukan intrik’ .
Keinginan dan harapan utama mereka dari aktifitas tahun 2014 ini ,sebaiknya Pemerintah boleh ‘beragenda politik , tetapi bukan intrik’ .
Tidak perlu terjadi kekacauan politik, yang akan menyebabkan crowded , karena ‘kekacauan politik akan merambat ke phisik’ .
Keamanan , kestabilan adalah keinginan yang diharap ,agar perkembangan ekonomi stabil , tidak ada dampak negative , apa yang menimpa buruk kepada industry , akan berdampak kepada naiknya pengangguran , turunnya daya beli masyarakat dan angka kemiskinan yang naik.
GROWTH vs KESEJAHTERAAN RAKYAT .
Pemerintah , dengan disetujui dan disahkan oleh DPR , mengasumsikan Economic Growth 2014 sebesar 6 % , dengan syarat ekonomi global kondusif dan positif .
Angka inflasi 5,5 % , dan nilai tukar 1 US$ sama dengan Rp 10.500,- .
Angka yang optimis , dan menuntut kerja keras untuk mencapainya .
Angka besaran APBN juga meningkat, yaitu Rp 1842,4 Trilyun , naik 6,74 % dari tahun 2013 , yang telah menghabiskan Rp 1726 ,2 Trilyun .
Dari angka yang besar ini , Pemerintah Pusat mengalokasikan Rp 1249,9 T , dan sisanya Rp 592,5 T untuk ditransfer ke Daerah yang berarti lebih dari 60% alokasi untuk Pusat .
Peran utama Pusat , khususnya Kementrian Keuangan ,harus bisa menganalisa pemakaian anggaran , mengawasi , memonitor , dan menjadi filter terakhir , disaat beberapa Menteri sedang dalam kesibukan politiknya .
Angka inflasi 5,5 % , dan nilai tukar 1 US$ sama dengan Rp 10.500,- .
Angka yang optimis , dan menuntut kerja keras untuk mencapainya .
Angka besaran APBN juga meningkat, yaitu Rp 1842,4 Trilyun , naik 6,74 % dari tahun 2013 , yang telah menghabiskan Rp 1726 ,2 Trilyun .
Dari angka yang besar ini , Pemerintah Pusat mengalokasikan Rp 1249,9 T , dan sisanya Rp 592,5 T untuk ditransfer ke Daerah yang berarti lebih dari 60% alokasi untuk Pusat .
Peran utama Pusat , khususnya Kementrian Keuangan ,harus bisa menganalisa pemakaian anggaran , mengawasi , memonitor , dan menjadi filter terakhir , disaat beberapa Menteri sedang dalam kesibukan politiknya .
Harap diingat , tahun 2014 , hampir sepanjang tahun penuh dengan agenda politik , dan diakhiri dengan berubahnya anggota DPR yang kita belum tahu prosentasinya , siapakah majority suaranya , apalagi koalisi yang akan terjadi .
Begitupun perubahan figur Presiden yang otomatis merobah personil Menteri sesuai Kapasitas , Integritas , Akuntabilitas dan tentunya Timwork , dimata Presiden yang baru .
Apakah kita tetap optimis dengan keadaan seperti ini ?
Jawabannya tentu harus optimis ,dengan berbagai argumentasi,tugas yang berat , harus diperjuangkan .
Begitupun perubahan figur Presiden yang otomatis merobah personil Menteri sesuai Kapasitas , Integritas , Akuntabilitas dan tentunya Timwork , dimata Presiden yang baru .
Apakah kita tetap optimis dengan keadaan seperti ini ?
Jawabannya tentu harus optimis ,dengan berbagai argumentasi,tugas yang berat , harus diperjuangkan .
Dalam teori , seharusnya economic growth bisa mengurangi angka kemiskinan ,namun apa yang kita saksikan dinegeri ini , angka kemiskinan hanya berkurang sedikit dan tidak sejajar dengan pertumbuhan ekonomi itu sendiri .
Angka pengangguran terbuka yang ada di Indonesia termasuk tinggi dikawasan ASEAN , kita berada dilevel bawah , dan hanya berada diatas Filipina .
Ironi dari ketimpangan pendapatan yang terjadi dinegeri ini .
Untuk menghindari paradox seperti ini , sebenarnya sudah banyak dibahas oleh para pakar ekonomi , bagaimana menjalankan missi 2014 , mencapai tujuan program ,dan menyarankan hal hal sebagai berikut :
Angka pengangguran terbuka yang ada di Indonesia termasuk tinggi dikawasan ASEAN , kita berada dilevel bawah , dan hanya berada diatas Filipina .
Ironi dari ketimpangan pendapatan yang terjadi dinegeri ini .
Untuk menghindari paradox seperti ini , sebenarnya sudah banyak dibahas oleh para pakar ekonomi , bagaimana menjalankan missi 2014 , mencapai tujuan program ,dan menyarankan hal hal sebagai berikut :
• memanfaatkan ekonomi global dengan meningkatkan export , realita angka kontribusi export ke PDB justru menurun dari angka diatas 30 % di
tahun 2006 menjadi 24 % di tahun 2012 . Export seperti halnya komoditi udang diatas , adalah devisa in.
• menutup atau mengurangi defisit anggaran sebesar Rp 175,34 T, baik dengan tax maupun non tax..
• meningkatkan daya saing dan inovasi baru .
• pengawasan pengelolaan perbankan , terutama saat ini perbankan swasta kita banyak dimiliki asing.
• keamanan dan kestabilan , untuk menjaga bisnis tetap positif dan mengurangi angka kemiskinan.
Marilah kita berpikir positif , dengan asumsi , tidak ada pejabat yang ingin korupsi dan diperkarakan oleh KPK , tidak ada industri yang ingin bangkrut dan seenaknya dalam operasional , dan tidak ada rakyat yang ingin menderita atau miskin .
Mereka itu semua akan bekerja keras , jujur , dan benar untuk mencapai hasil yang terbaik .
Biarlah pak Gubernur tidak perlu menabur benur , asalkan lebih dari 90% program berhasil , cukup para petambak yang mengurus benur dan udangnya , yang secara tidak langsung akan menaikkan devisa dari export.
Mereka itu semua akan bekerja keras , jujur , dan benar untuk mencapai hasil yang terbaik .
Biarlah pak Gubernur tidak perlu menabur benur , asalkan lebih dari 90% program berhasil , cukup para petambak yang mengurus benur dan udangnya , yang secara tidak langsung akan menaikkan devisa dari export.
Biarlah pak Gubernur dan semua Pejabat Pusat dan Daerah membangun dan mensejahterakan masyarakatnya di tahun 2014 ini .
Dan kita jalani tahun 2014 ini.
Tanpa intrik.
Dan kita jalani tahun 2014 ini.
Tanpa intrik.
Semoga.
eddie.priyono@yahoo.com
eddie.priyono@yahoo.com
1 komentar:
biarlah waktu tlah berlalu , tetap tenteram sejahtera negeriku...aman
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.