Translate

AKU adalah AKU....aku yang dilahirkan dari keluarga sederhana dikota kecil,
AKU adalah AKU....aku yang dipecut sejak kecil untuk menjadi manusia yang berguna dihari tua,
AKU adalah AKU....aku yang melihat segalanya dari kacamata seorang manusia,
terimakasih bapak , maturnuwun ibu , bahkan airmata ku pun tak bisa membalas kebaikan ini,
segala puja doa , hanya bisa kukirim ,  untukmu almarhum bapak ibu,
dan hanya bisa bersyukur kepada MU ya ALLOH , Tuhan sang Maha Penyayang ......
purna kata , sudah selayaknya aku harus "memanusiakan manusia dengan nurani".......
aku
,eddiepriyono.

 

Rabu, 04 Februari 2015

Pemimpin dan Brand Personality












opini, www.infomoneter.com.

Oleh Drs. Eddie Priyono, MM, Advisor Lembaga Pusat Studi dan Komunikasi Pemerintahan (Puskopem).



Pada tahun 1996 , seorang executive perusahaan Indonesia yang menjalani profesi sebagai General Manager Export, mendarat di Kairo, ibukota Mesir di Timur Tengah.

Saat dia menyerahkan passport Indonesianya di meja petugas Imigrasi , betapa terkejutnya saat sang petugas setengah berteriak menyapa, ,”Hello Indonesia, Sukarno , How are you ?”
Dengan sopan dia menjawab , Im fine sir , dan selanjutnya sang petugas mempersilahkan lewat counter dan dengan ramah mengatakan, “Welcome to Egypt, brother”.

Sampai tengah malam di hotel, tempat menginap dia terus berpikir, kenapa disebut Sukarno , Indonesia?
Ini kan tahun 90 an lewat jauh dari masa pemerintahan Presiden Sukarno ?

Keesokan harinya diapun bertanya kepada partner bisnisnya , seorang pengusaha Mesir tentang hal itu, dan dengan gamblang si teman menjelaskan bahwa rakyat Mesir mengenal Indonesia sudah lama, sejak pemerintahan Presiden Sukarno yang sangat dekat dengan Presiden mereka, Gammal Abdel Nasser.

Kedua presiden sangat dikenal sebagai tokoh dunia yang anti Imperialisme saat itu.
Kedua presidenpun sering menjadi headline berita disana, tentu saja masyarakat Mesir menganggap Sukarno juga sebagai idola mereka.

Indonesia menjadi Negara yang popular disana karena kedekatan mereka itu.
Sang teman pun lega setelah tahu apa sebab petugas Imigrasi menyapanya seperti itu.

Trademark yang baik bagi seseorang dibenak publik , menjadi suatu Brand Personality bagi dirinya dengan value yang plus dan positif, tetapi bisa saja menjadi value yang negative disaat publik menilai buruknya image atau persepsi kepada yang bersangkutan.

Saat ini sangat popular dengan istilah 'PENCITRAAN DIRI' , dimana seseorang ingin mendapatkan point yang positif dari publik , dengan mengerjakan sesuatu yang bisa mengangkat value dimata publik , dan menjadi seseorang yang disanjung, disayang masyarakat.

Namun banyak dari aktifitas yang mereka lakukan hanyalah sebatas kulit yang tidak merasuk kedalam sanubari publik, sehingga yang mereka dapatkan hanya sebatas mendapatkan citra baik sesaat.
Hal seperti ini juga terjadi dalam pencitraan suatu produk , bisa dikategorikan sebagai produk dengan value positif atau tidak.
Sama saja dengan usaha seseorang untuk mendapatkan persepsi yang disenangi atau tidak oleh masyarakat , sehingga memudahkan bagi dia untuk konstituennya, ada masyarakat dibawah kekuasaannya.


Personifikasi.


















Pada suatu saat seorang Brand Manager yang mengelola satu brand di departemen Marketing , berdiskusi dengan Marketing Managernya.

Si Brand Manager yang sangat loyal dan care terhadap merk yang dikelolanya, ditanya oleh Marketing Managernya : apa yang anda lakukan seandainya anda dipasar , dan melihat poster dan tinplate yang terpasang di toko, diturunkan dan diganti dengan poster kompetitor oleh salesman kompetitor tersebut ?

Brand Manager menjawab , bahwa dia akan marah , menegur si salesman tersebut, untuk memasang poster miliknya, seandainya itupun ditolak , dia rela untuk berkelahi mempertahankan posternya.

Loyalitas total dari Brand Manager tersebut tentu harus diapresiasi sebagai suatu keyakinan, keteguhan , dan keberanian mempertahankan milik yang dicintainya.
Sama persis dengan istilah dijaman orde lama dulu, banyak yang berprinsip “pejah gesang nderek BK” ,artinya hidup atau mati ikut BK.

Suatu keberhasilan dari personifikasi seseorang terhadap public, karena itu diucapkan oleh jutaan orang, bukan segelintir orang yang memujanya.
Personifikasi terhadap satu brand, harus dibayangkan dengan mengasumsikan produk tersebut sebagai manusia.

Pada tahun 90 an ada satu merk sabun dengan packaging pembungkusnya memakai logo seorang ibu yang memeluk dua anaknya, setelah mandi.
Si pemilik merk mengasumsikan produknya sebagai ibu yang care terhadap anak anaknya, dengan memandikan mereka memakai sabun ini, karena memang klaim sabun ini adalah sabun kesehatan keluarga.

Personifikasi terhadap seseorang bisa ditata dengan mendalami apa kiprah yang baik, yang mempunyai nilai positif terhadap masyarakat luas ataupun karyawan korporasinya , kalau berbicara tentang citra seorang CEO.

Membuat dan mempersiapkan strategi personifikasi juga memerlukan penghayatan tentang peran dan celah celah yang bisa membuat pemimpin tadi benar diterima sepenuh hati, dan bukan hanya kulitnya saja, yang menyebabkan citra baik hanya bersifat sementara.

Seorang CEO perusahaan Multinational di Indonesia, yang merupakan WNI pertama yang menjabat sebagai orang nomor satu disini , menjalankan satu model kepemimpinan dengan citra dan personifikasi yang sangat kuat dimata seluruh karyawannya.
Suatu saat, CEO ini visit kesatu kota utama di Sumatra, untuk melihat aktifitas kantor cabang disana, sekaligus melihat pasar dan diskusi dengan para staff untuk mendapatkan masukan tentang korporasi di level daerah.
Area Manager setempat tentu sangat sibuk mempersiapkan segala sesuatunya, dan menjemput sendiri ke airport bersama sopirnya, si Hasan.

Sesaat sang CEO yang hebat ini memasuki mobil jemputan, kata pertama yang keluar adalah “selamat siang pak Hasan,( sang sopir )  apakabar ?
Putranya sudah masuk SD yaa, mudah mudahan jadi anak pintar ya , si Ahmad putranya ,”
Dan si Hasan pun tergopoh menjawab, ‘ iya pak, terimakasih pak”

Sampai dengan satu minggu setelah kunjungan tersebut, si Hasan tetap masih belum percaya tentang CEO tadi, begitupun teman teman sopir, salesman dan semua karyawan , bahwa si pemimpin besar mereka mengenal Hasan sampai keanaknya.
Sebenarnya hal yang sangat simple, karena pastilah CEO sudah menanyakan terlebih dahulu tentang keluarga si Hasan melalui HR di kantor pusatnya.

Dan ini adalah salah satu strateginya untuk mentouch lebih dalam , dengan pendekatan manusiawi, dan dihayatinya, sehingga dia mendapatkan value yang sangat positif di jajaran karyawannya.

Sebagai seorang pemimpin tentu banyak yang harus dilakukan , karena selain menjalankan tugas dengan sukses, tidak kalah pentingnya untuk menjadi pemimpin yang  DICINTAI .

Apa yang telah terjadi diatas tadi adalah terciptanya kinerja yang memang sukses diemban oleh CEO , tetapi juga menjadi pemimpin yang care dan dicintai semua orang.
Sama dengan logo sabun tadi , yang menggambarkan ibu yang care terhadap kesehatan putra putra nya.

Menciptakan personifikasi produk ataupun pemimpin , tidak hanya bertumpu kepada uang atau materi untuk meyakinkan masyarakat, tetapi juga dari kinerjanya, kepedulian , dan penempatan diri yang tepat selain menghayati peran besarnya dalam organisasi yang dipimpinnya.

Seorang pemimpin yang sukses dan dicintai oleh yang dipimpinnya , merupakan impian yang harus menjadi kenyataan, karena disuatu saat dia tidak lagi menjadi pemimpin, sejarah telah ikut mencatat sebagai pemimpin yang baik.






Semoga.
eddie.priyono@yahoo.com
Share:

2 komentar:

eddiepriyono@gmail.com mengatakan...

...kita prnah punya pemimpin kaliber dunia...SOEKARNO !...karya2 politiknya mendunia...KAA , CONEFO , GANEFO..dll... 60 th berlalu saat KTT Bandung dulu kala......kami rindu pemimpin seperti SOEKARNO...pemimpin sekaligus pemimpi yang mewujudkan mimpinya utk bangsa dan negara.....we love you SOEKARNO......

eddiepriyono@gmail.com mengatakan...

selamat mmperingati 60 thn KAA di Bandung...................jayalah Indonesia

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Iklan

Iklan
Portal berita ekonomi bisnis keuangan

Total Tayangan Halaman

Flag Counter
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular