Translate

AKU adalah AKU....aku yang dilahirkan dari keluarga sederhana dikota kecil,
AKU adalah AKU....aku yang dipecut sejak kecil untuk menjadi manusia yang berguna dihari tua,
AKU adalah AKU....aku yang melihat segalanya dari kacamata seorang manusia,
terimakasih bapak , maturnuwun ibu , bahkan airmata ku pun tak bisa membalas kebaikan ini,
segala puja doa , hanya bisa kukirim ,  untukmu almarhum bapak ibu,
dan hanya bisa bersyukur kepada MU ya ALLOH , Tuhan sang Maha Penyayang ......
purna kata , sudah selayaknya aku harus "memanusiakan manusia dengan nurani".......
aku
,eddiepriyono.

 

Rabu, 04 Februari 2015

Kepala Daerah Harus Mempunyai Balance Scorecard




www.infomoneter.com-

Banyak pemimpin daerah dipilih oleh partai politik sehingga kepemimpinan mereka di daerah bersifat instan.
Berbeda kalau posisi itu dibangun dari karir, sehingga akan lebih banyak mengetahui kondisi daerahnya,

Terutama permasalahan yang dihadapi dan apa yang harus dilakukan.
Problemnya adalah pemimpin yang dipilih secara instan itu tidak mendukung dirinya sebagai pemimpin dan menyulitkan dia.

Akhirnya menjadi bupati atau walikota menjadi mahal.
Hal tersebut dikemukakan Advisor Lembaga Pusat Studi dan Komunikasi Pemerintahan (Puskopem), Eddie Priyono, dalam diskusi pemerintahan daerah di Jakarta Senin (14/01/2013).

Menurut mantan CEO PT Delta Jakarta Tbk ini, seorang pemimpin harus mengetahui roda pemerintahan dibawahnya.

Terutama seberapa jauh efektivitas pemerintahan sehingga penyelenggara pemerintahan harus mengukur kinerja pemerintahan mereka.

Bupati, wakil bupati, sekda dan kepala dinas , kata dia harus memahami apa yang disebut balance scorecard .
Ini mengenai targetnya apa, kinerjanya apa.


“Seorang bupati harus mempunyai alat ukur, terutama itu yang dia pantau untuk setiap kepala dinas. Dia harus mengetahui apa yang dicapai dibawah dia,”ujarnya.

Eddie mengatakan, kekuatan setiap kabupaten itu berbeda-beda sehingga seorang bupati harus memiliki terobosan dan program yang sesuai dengan kebutuhan daerahnya , dan  perlu menggunakan sebuah alat ukur yang disebut  " BALANCE SCORECARD ".

Lembaga Puskopem kata Eddie memang sangat konsen terhadap pelatihan kepemimpinan daerah terutama konsep balance scorecard.
“Apabila daerah meminta, kita biasanya ke setiap daerah melakukan survey, membedah permasalahan lalu memberikan pelatihan balance scorecard sehingga pemimpin daerah mulai bupati, wakil, sekda dan kepala dinas bisa menjalankan pemerintahannya secara efektif,”ujarnya.

Jadi menurutnya, dengan scorecard sebuah organisasi pemerintahan dapat mengukur performance dari sisi keuangan, operasional pemerintahan, terobosan atau inovasi yang dilakukan terhadap pemerintahannya .

Tim redaksi (infomoneter@yahoo.co.id)

Share
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Iklan

Iklan
Portal berita ekonomi bisnis keuangan

Total Tayangan Halaman

Flag Counter
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular