Majalah Human Capital Journal.
drs Eddie Priyono MM.
Penasehat Lembaga Pusat Studi dan Komunikasi Pemerintahan ( PUSKOPEM ) , Managing Director PT Victory Group.
Dini
hari , Kamis yang gerimis , Barcelona FC , harus menangis karena dikalahkan oleh rival utamanya
pada Champion Cup . Barca kalah 0-3 , dan hilang harapan menang 4-0 minimal , untuk masuk final laga Champion di Wembley Stadium , England .
Bayern Munchen menang
mutlak dan segera bersiap untuk laga final Champion Cup .
Catatan penting
disini adalah , kerjasama antar pemain yang sangat bagus dan solid , penguasaan
bola yang lebih tinggi dari lawan , tidaklah berarti , kalau tidak ada seorang
yang menginspirasi , dan menggapai tujuan dari kerjasama tersebut .
Tanpa
kehadiran Lionel Messi pada bigmatch tersebut , kerjasama para pemain
Barca yang solid , tidak berhasil satupun memasukkan bola kegawang
lawan .
Tidak ada gol .
Messi sedang cedera dan tidak main, suka tidak suka
teman temannya harus mengakui , bahwa tanpa
dirinya mereka tidak mempunyai
inspirator pendobrak , dan kerjasama mereka hanyalah sekedar “ bekerja bersama sama “.
Dalam
bukunya “ the 17 Indisputable LAWS OF TEAMWORK “ , John C. Maxwell menyebutkan adanya
17 hukum atau tatanan dari suatu kerjasama .
Dan dari semuanya itu , yang keenam adalah hukum katalisator . Inti yang tersirat
dalam hukum tersebut , bahwa ‘ Tim
Pemenang harus memiliki pemain yang
mewujudkan banyak hal.
Katalisator adalah seseorang yang bisa diandalkan
untuk menyelesaikan segalanya dengan sukses
Di US , terkenal seorang pemain basket ball ,
Michael Jordan , yang berfungsi sebagai katalisator didalam Timnya . Jordan selalu
bisa memenangkan The Bulls , bahkan disaat yang kritis sekalipun , bola
dioperkan ke dia , dan dia bisa membuat strategy agar bola masuk ke basket lawan .
Jordan dan Messi adalah fungsi katalisator didalam Timnya .
Peran seorang katalisator
disaat kritis sangat diperlukan oleh suatu Tim , baik itu Tim olahraga , bisnis
, bahkan dalam menjalankan operasional suatu korporasi ataupun institusi .
Dan
seorang leader , seharusnya sudah bisa mendeteksi , siapakah dari Timnya yang
bisa menjalankan fungsi katalisator ini , sehingga tujuan korporasi atau
organisasinya bisa mencapai targetnya dengan baik dan tepat waktu .
Ada 3 jenis individu ,dalam satu Tim yang
harus dipahami oleh seorang Leader , didalam
aktifitas kerjasamanya , mereka adalah ;
1.
Individu yang memang
menyadari , bahwa dirinya tidak mampu dan
tidak bersedia bertanggung jawab , seandainya Tim tidak mencapai tujuan
atau target nya.
2.
Individu yang egoisnya
tinggi , dan sebenarnya tidak mampu untuk membawa Tim ke tujuan ataupun
targetnya . Jenis individu inilah yang membahayakan Tim secara keseluruhan.
3.
Individu yang
menginginkan membawa Tim nya kepada kesuksesan , dan memang mampu untuk menuntaskan pekerjaan ini bersama Tim. Inilah sang katalisator.
Seorang
katalisator selalu diperlukan dalam satu Tim Manajemen , jika ingin selalu
mencapai tujuan atau targetnya . Karena satu Tim sehebat apapun , walau
dipenuhi oleh para talents yang berbakat , untuk suatu teamwork , tetap akan dibutuhkan
katalisator sebagai pemicu inisiatif dan
keberanian mencapai tujuan bersama ,
setiap saat .
Seorang Leader harus sudah bisa mendeteksi , siapakah dari Timnya
yang bisa berfungsi sebagai katalisator , dan bisa lebih memudahkan Timnya dalam
mencapai tujuan dan targetnya . Ada 9 ciri ciri dari katalisator yang bisa
terlihat didalam satu Tim , yaitu :
1.
INTUITIF
.
Seseorang yang mempunyai naluri
feeling lebih dibandingkan teman temannya .Baik itu feeling tentang situasi
pasar , industry , aktifitas kompetitor sampai dengan tingkah laku konsumen . Dia bisa merasakan dan
menganalisa kelebihan maupun kekurangan
kompetitor , bisa mendekati kebenarannya , hanya dengan feeling.
2. KOMUNIKATIF .
Individu yang bisa memotivasi , terutama disaat
tim sedang terpuruk , dan bisa membalik situasi menjadi bersemangat untuk
meraih target ataupun tujuannya.
3. FIGHTING SPIRIT .
Antusias
yang tinggi dan berusaha menularkan semangatnya itu kepada rekan rekan timnya ,
untuk terus berjuang tidak kenal lelah.
4. TALENTA.
Individu ini mempunyai bakat yang terlihat ,
khususnya dibidang keahliannya , dan tidak akan menjauh dari apa yang dia
mengerti dan yakini. Individu ini tidak egois , tetapi berbicara pada bidang
yang benar benar dia kuasai.
5. KREATIF .
Dia memikirkan apa yang tidak dipikirkan oleh rekan rekannya. Dia akan berusaha berpikir yang lain , dan selalu mencoba
untuk mendapatkan , serta mencari cara cara yang inovatif untuk mencapai
tujuannya.
6. INISIATIF .
Selain berpikir
kreatif , individu ini juga disiplin untuk menjalankan kreasinya ,dan
disinilah dibutuhkan inisiatif untuk
memuluskan kreasinya . Tanpa inisiatif untuk menggerakkan Timnya , maka semua yang diatas menjadi sia sia.
7. TANGGUNG JAWAB .
Katalisator bukanlah konsultan yang
hanya menyarankan , tetapi dia siap
untuk menerima tanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaannya.
8. MURAH HATI .
Dia
bahkan bersedia mengorbankan waktu , tenaga , uang yang lebih untuk kepentingan timnya dalam
mencapai tujuan.
9. PUNYA PENGARUH .
Katalisator mempunyai nilai lebih dan dihargai oleh
timnya. Dia disegani , dan biasanya akan selalu diikuti oleh anggota tim
lainnya , karena katalisator mempunyai kemampuan bukan hanya dibidangnya ,
tetapi juga kemampuan memimpin.
Lionel
Messi adalah sosok katalisator didalam tim Barcelona FC di Spanyol .
Di dunia
bisnis maupun Institusi , katalisator
sangat didambakan , dan di perlukan untuk mencapai tujuan dengan baik dan resiko yang minimal.
Dalam dunia Sales dikenal suatu sikap yang
anti menyerah , untuk mencapai target bulanan , sebelum jam 12 malam , tanggal
30 atau 31 dibulan tersebut.
Seorang
Salesman apapun tingkatannya , apakah dia Sales Supervisor bahkan sampai kejenjang Sales
Direktur , semangat sebagai katalisator sangat penting , karena tanggung jawab
mencapai target adalah prinsip hidup dalam bekerjanya .
Seorang salesman sejati
bahkan merasa harus berpikir 24 jam sehari untuk mencapai targetnya , meskipun
bekerja phisik hanya 7 jam .
Bagi seorang CEO hal yang lebih penting lagi , dia harus bisa mendeteksi disetiap bagian ,
siapakah talents yang bisa menjadi katalisator , untuk mencapai tujuan korporasinya , dengan tingkat
kesuksesan yang tinggi .
CEO , pada prinsipnya adalah seorang katalisator
tertinggi didalam korporasinya .
Demikian pun dijajaran institusi pemerintah ,
pemimpin pemimpin harus sudah bisa menjadi katalisator pembangunan , dan menjadikan
“Kerjasama Tim” , kerjasama antar
Kementrian , dan bentuk kerjasama lainnya , sebagai jalan untuk
mencapai kemakmuran bangsa.
S
e m o g a .
eddie.priyono@yahoo.com