Published at " HUMAN CAPITAL JOURNAL " Magazine.
Wawancara tentang " mendapat dan memanfaatkan Talents ".
Menurut Eddie Priyono, konsep Career Management (CM) harus
dimulai dari awal perekrutan. “Banyak korporasi yang memakai sistim Management Trainee
(MT) , untuk mendapatkan calon calon
managernya.” Calon manager disaring ,dan banyak mendapatkan pelatihan. Selama
pelatihan, semua karir mereka akan diarahkan sesuai talenta mereka, papar
Director PT. Victory Jaya Perkasa ,yang juga menjabat sebagai Advisor di Lembaga
Pusat Studi dan Komunikasi Pemerintahan (Puskopem).
Selain MT, program Talent Management
(TM) juga menjadi kebutuhan yang tak kalah penting bagi perusahaan.
Lulus seleksi awal MT, para trainee ini mulai melakukan pekerjaan yang sesuai dengan talenta mereka, melalui on the job training, coaching, mentoring, dan bentuk pengembangan karyawan lainnya. “kan tidak semua karyawan sudah bagus dan memenuhi kebutuhan perusahaan, ada juga yang sudah bagus atau sudah jadi, ada yang dipersiapkan dari awal.
Melalui MT, semua karyawan yang berpotensi dan
bertalenta dipersiapkan dari nol , dan akan dikembangkan, sehingga ketika
mereka lulus, mereka langsung mampu bekerja , sesuai deskripsi dan standard
yang telah ditetapkan” tutur Eddie.
Bahkan jika diperlukan, lanjut Eddie, karyawan yang bagus akan diberikan
pendidikan tambahan berupa pendidikan formal di dalam atau di luar negeri.
Cara mengimplentasikannya, adalah dengan melalui management development, yaitu dengan men-set up dari kebutuhan tiap tiap departemen “Misalnya jika
di departemen produksi membutuhkan manager produksi, maka harus dipersiapkan, melalui
MT Produksi terlebih dulu.
Menurut saya, kerjakanlah dari awal dengan baik dan
benar,” tuturnya.
Menurut Eddie, karyawan merupakan kekuatan sebuah perusahaan
untuk menjalankan bisnis ,agar perusahaan bisa berkembang, maju dan tetap ada.
Karena itu, perlu strategi dalam hal pelatihan dan pengembangan khusus untuk
para talent, agar talent berkembang dengan optimal. “Seorang talent yang bagus
harus diberikan kesempatan, tidak boleh dihambat.
Kalau dihambat maka talent
tersebut akan kabur,” tegasnya.
Para talent dari MT ,bisa mencapai posisi yang lebih tinggi
dan lebih cepat dibandingkan karyawan biasa. “Jika jalur regular bisa
membutuhkan waktu antara 5-6 tahun untuk mencapai posisi manager, maka untuk
talent, bisa sekitar 2-3 tahun saja.
Ini jauh lebih cepat,”jelasnya.
Misalnya
jika seorang sales lulusan MT, membutuhkan waktu 3 bulan untuk menjadi
salesman, 6 bulan sebagai sales
supervisor, disambung 6 bulan terakhir sebagai assistant manager , dan tahun berikutnya
sudah bisa naik menjadi sales manager.
“Tiap saat ,mereka akan dimonitor dan dievaluasi oleh atasannya, agar diketahui apa saja yang menjadi plus minus, sehingga si MT tersebut bisa diberikan pelatihan dan pengembangan tambahan,” paparnya.
“Tiap saat ,mereka akan dimonitor dan dievaluasi oleh atasannya, agar diketahui apa saja yang menjadi plus minus, sehingga si MT tersebut bisa diberikan pelatihan dan pengembangan tambahan,” paparnya.
Bahkan jika diperlukan, karyawan yang
bersangkutan akan dimutasi atau di rotasi di tempat lain , untuk menambah
pengetahuannya, selain dibagian yang sudah diproyeksikan untuknya.
Diharapkan ,
saatnya nanti dia bisa bekerjasama dengan bagian lain .
Ketika disinggung perihal manfaat yang didapat oleh perusahaan dengan adanya konsep CM ini, dengan lugas Eddie menjawab bahwa perusahaan akan diuntungkan ,karena bisnis akan lebih terencana , produktivitas karyawan dan perusahaan akan optimal, dan perusahaan siap bersaing di industry tempat mereka berkiprah.
200516
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.