Seseorang sedang berada dikampus tertua, terkenal dan sangat besar , dibilangan Depok pada tanggal 14 Januari 2016 .....................Dan sekitar jam 11 , dia menerima banyak pesan , lewat BBM , WA, SMS , telepon , tentang adanya Bom meledak didepan gedung Sarinah Jalan Thamrin , tembak menembak di jalanan , dan foto manusia yang bergelimpangan dipinggir jalan.
wahhhhhh.....ada gaduhh apalagi..?
Bergegas dia pulang , memacu mobilnya dengan cepat , melewati jalan tol yang terlihat normal2 saja , dan dia berpikir keras .... harus secepatnya mendapatkan gambaran yang jelas, dari siaran langsung televisi........ada apa sebenarnyaaa...??
Sesampai dirumah , tanpa babibu , dihidupkannya pesawat TV ...dan benar ada ' BREAKING NEWS' di 2 Station TV berita yang sangat dikenal oleh masyarakat.......sebagai tv beritanya Indonesia , yang mencoba mensejajarkan diri dengan CNN ataupun Al Jazeera diluar sana........hmmmmm ??
Diapun tersenyum sendiri... dalam suasana yang mencekam , para Ksatria kita , aparat kepolisian sedang berduel senjata melawan begundal terorist....
ehhh ternyata kedua televisi ini menyiarkan isi yang 'sama dan sejenis'.....sangat nasionalis, empaty dan menawan hati....
Padahal kedua Station ini terkenal 'saling berbalikan berita' , saling memberitakan yang terkadang membingungkan , mana yang benar , mana yang rekayasa.....
Agaknya teror bom , kenekatan penjahat2 itu , bisa menyatukan pikiran , berusaha mencari berita , dan menyiarkan nya dengan positif , penuh empaty dan ....mensupport aparat kita..
Agaknya 'perbedaan' misi yang selama ini ada , bisa menjadi sama , disaat kekacauan ini...
Agaknya rasa nasionalisme bisa menyatu disaat kepepet..entah itu dari owner ,ataupun manajemen..
Alhamdulilahhh.........
AkU , aKu TIDAK TAKUTTT.
Dalam situasi normal , siaran kedua TV ini sering bertolak belakang, bahkan cenderung saling menyalahkan , menjatuhkan dan mempengaruhi pemirsanya untuk lebih percaya dengan berita yang mereka siarkan.
Saat yang satu menyiarkan dampak Lapindo ,...maka yang satunya menyiarkan kasus yang menimpa 'orang' dekat pemilik station tv , dan banyak lagi contoh yang seperti ' berbalas pantun' yang disuguhkan untuk pemirsanya.......
Dalam ' PSIKOLOGI KOMUNIKASI ', ada yang disebut Psikologi Komunikator.
Menurut GERBNER , Media massa bukan saja memberikan informasi , mendidik , menghibur , dan mempengaruhi, tetapi juga memberikan kepada audience nya ,.......perspektif untuk memandang realitas sosial.
Psikologi Komunikator juga tergantung kepada siapa yang menjadi komunikatornya.
'He doesn't communicate what he says , he communicate what is he '.
Ia tidak dapat menyuruh pemirsa hanya memperhatikan apa yang ia katakan,....Pemirsa juga akan memperhatikan SIAPA yang mengatakannya.
Kadang kadang SIAPA lebih penting dari APA yang mereka katakan.
Dalam case kedua TV ini , masyarakat tidak memperhatikan , siapa pembaca beritanya , tetapi siapa dibalik pembaca berita ini , apa missi , dan apa yang dikehendaki oleh station ini.....
Jangan diperkirakan masyarakat tidak tahu , karena dijaman keterbukaan ini , apapun bisa diketahui dengan jelas.....
Kalau jaman rezim dulu TVRI adalah corong Pemerintah ,apakah kedua Station TV ini corong yang lain ??? Corong Partai ? Bisnis Pemilik ? Pesanan seseorang ? atau tergantung situasi kondisi ?.
Marilah kita ajak keduanya untuk lebih objective , meminimalkan keberpihakan , mengedepankan berita yang menggugah semangat masyarakat , mensupport pemerintah , dan apapun berita yang bermanfaat , tidak mudarattt....
kalau saat terorist beraksi , bisa satu visi , setelah ini seharusnya tetap begini , mengedepankan empaty , menarik simpati......
Dan senandung refrain lagu pun tetap satu hati.....
aku , aku , aku ....aku tidak takut....
kamu , kamu , ....kamu yang pengecutt
aku , aku , aku ......tak akan berlutut..
kamu , kamu , ...... terorist pengecut....
hindari kekerasan ,.......itu bukan jalan Alloh..
sayangi sesamamu, ..... itulah ajaran.....Alloh..
damailah negeriku....
s e m o g a.
minggu , 170116
eddie.priyono@yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.