Si Son ( Son - toloyo )....sedang asik membersihkan musholla , diawal pagi , esuk umun umun....
Saat kang Boro ( Boro - kokok ) , sahabatnya dari Cianjur Selatan datang mendekati......
Kang Boro : '' Son , kadiyeu...bade ngomong sakedap....mangga atuh Son....''
Son ... : '' Sedelok kang , inyong lagi ribettt, aja kesusu lahhh, ana apa sih kang ''....
Kang Boro : '' Son , abdi mah heran nyak , kunaon orang pada gelut di sosmed...riewuh sadayana.''
Disaat si Son bingung bagaimana menjawabnya ,...datang pak Uztad muda yang langsung menimpali pembicaraan mereka berdua.....''anak anak , sudahhhh , mari duduk sini biar pak Uztad jelaskan , dan .....tanpa menunggu.....Si Son bersama Kang Boro pun mendekat , duduk manis dilantai , menghadap pak Uztad yang terkenal baik hati , luas pergaulannya dan..tentunya dermawan , terutama kepada mereka berdua........
Pak Uztad mulai bercerita dengan santai , dan relax , berharap kedua remaja ini memahami apa yang terjadi diluaran saat ini..........dan berharap , mereka tidak perlu ikut ikutan terjun , kearena yang mereka juga tidak tahu jelas .....apa yang sebenarnya.............
Pak Uztad pun memulai ceritanya........................
NASIONALISME.
Tanggal 14 Desember yang lalu , saatnya pertandingan final sepakbola , Piala AFF 2016 di Stadion PAKANSARI , CIBINONG BOGOR .
Dari pagi buta , penonton sudah menyemut memenuhi pelataran stadion , padahal pertandingan Indonesia vs Thailand baru akan dimulai , nanti pukul 19.00 wib.
Dan dengan tertib , penonton tua muda , masuk , duduk dan menanti final yang mendebarkan antara kesebelasan Indonesia vs Thailand itu.
Yang sangat menakjubkan adalah , saat akan memulai pertandingan sepakbola , dimulai dengan acara menyanyikan ''National Anthem'' ....lagu kebangsaan '' INDONESIA RAYA'' ...
Penonton yang hampir semuanya berkaos merah ini , berdiri , tegap , dan bersemangat , bersama menyanyikan lagu kebangsaan yang membanggakan ini...BERSAMA ...DAN TERTIB.....padahal , banyak para pendukung Jackmania , dan Bobotoh dari Bandung , duduk bersebelahan....
Dan yang selama ini berselisih paham tiada habis....saling lempar botol air mineral , saling lempar batu , berantem...
TAK ADA SALING LEMPAR SENYUM , APALAGI SALING LEMPAR UANG.........
Koq bisa ?????
Bisa...karena RASA NASIONALISME yang menggelora diantara semuanya....
Bersatu untuk mendukung kesebelasan Indonesia.. lupa dengan keseharian mereka...hmmmm.
Beberapa tahun yang lalu...negeri jiran mencoba mengklaim ....bahwa ''Reog PONOROGO'' , ''TARI PENDET dari BALI'' ,....bahkan lagu ''RASA SAYANGE'' adalah ''produk'' asli negeri jiran tersebut..
Sontak ...seluruh MASYARAKAT INDONESIA bereaksi...marah...dan bersatu untuk mengatakan... itu KEBOHONGAN....
Ketiga nya adalah ASLI INDONESIA.......dan BERHASIL ....HUEEBATTT TENAN....
Padahal REOG ada di PONOROGO JAWA TIMUR ,
Tari PENDET di BALI dan lagu RASA SAYANGE asli AMBON MALUKU....
Dan..........seluruh rakyat Indonesia...bersatu padu....
Rasa Nasionalisme memang hebat , mempersatukan masyarakat , tidak ada sekat sekat , dan memperjuangkan satu tujuan....TUJUAN BERSAMA UNTUK INDONESIA....!!!!!
Itu sekedar contoh , bagaimana NASIONALISME mempersatukan dalam TOLERANSI , walaupun background yang berbeda........
INTOLERANSI dan NASIONALISME yang pudar .
Nasionalisme , memerlukan KOMITMEN , dengan mengedepankan KEDEWASAAN BERPIKIR , KEDEWASAAN BERTINDAK , dan mendahulukan '' MUSYAWARAH untuk MUFAKAT '' , seandainya ada ketidak samaan....
Seperti yang selama ini kita jalani dinegeri ini...... negeri yang ''katanya'' berpenduduk ramah , penuh senyum , dan sangat toleran.
Dan kini....
Kita berada di keruwetan intoleransi....saling menyalahkan , menghujat , saling mencari titik lemah , dan lain lainnya ..yang membuat hubungan antar manusia terganggu , kurang nyaman dan saling mencurigai , seperti yang dikatakan Kang Boro.....
INTOLERANSI , bisa jadi karena adanya SALAH PAHAM atau ''MISCOMMUNICATION'' , dan keengganan untuk CHECK RECHECK....tidak ingat atau mengabaikan MUSYAWARAH untuk MUFAKAT.........
Peran peran ini dipilah antara -1. PEMIMPIN ( baik pemimpin formal atau non formal )
-2 .Yang Dipimpin baik warga , ataupun masyarakat luas...
-3. Media perantara...ataupun media yang mengkomunikasikan...
PEMIMPIN .........
Baru saja , dua calon Pemimpin dalam ELECTION.... yang satu berhasil , dan satunya ....tentu saja gagal,......mereka berdua bertemu , ngobrol , makan bersama , dan keluar rumah bersama......membuat statemen yang sejuk , tenang dan berkesan saling mendukung....
Media pun meliput dengan sejuk.....suasana masyarakat juga menjadi sejuk....
Walaupun barangkali sewaktu didalam rumah , ada kritik pedas terlontar , atau ketidak samaan pendapat ...namun itu sebatas KOMITMEM mereka berdua......dan TAK ADA KEGADUHAN yang juga tak perlu diperlihatkan di media........
Tapi perhatikan,...seorang Mantan Pemimpin , mengkritik keras dalam konperensi pers..... seakan tanpa tedeng aling2 menyalahkan.......dan
Esoknya GADUH , banyak PRO KONTRA ....ughhhhh.......
Sebaiknya, kritik , masukan dan apapun , disampaikan dengan santun diantara mereka berdua, saling komitmen...dan keluar bersama dengan STATEMEN yang sejuk....????
Barangkali ini bisa dipikirkan oleh pemimpin formal ataupun non formal........menuju ke MUSYAWARAH untuk MUFAKAT.....
Wong esmosii , tidak senang koq di ewer2 dimuka umum....heeeee
Ini belum termasuk perhatian , caring dan kedekatan PEMIMPIN dengan yang dipimpin.
PEMIMPIN adalah sosok yang harus menjadi suri tauladan bagi yang dipimpin......
MEDIA n WARGA PENGGUNA nya ..............
Sekarang ini sangat massive penggunaan Media Sosial , yang mudah , murah dan praktis ....
Mudah membuat Akun , palsu , atau ASPAL , asli tapi palsu ,.....dan ini memberi kontribusi terbesar dalam penyebaran informasi.......
Sebenarnya ini bukan kesalahan media an sich , tetapi pengguna media sosial , yang mudah terperangkap untuk menyebarkan awal , menshare ataupun meng copi berita yang ada.....
Berita yang separuh separuh , atau yang diedit , atau yang diplintir....ini yang membuat masyarakat menjadi resah , bingung , dan salah menentukan mana yang benar , mana yang plintiran......
Boro boro yang berskala NASIONAL , yang setingkat RT RW saja banyak plintiran , tendensius , fitnah dan sebagainya...
Namun ini bisa dipecahkan , seandainya ada kemauan untuk mengkritisi dengan santun , beradab dan tidak tendensius....
Datang saja kekantor RT atau RW , bicara dengan tenang ke pak RT atau RW nya....
dan cari jalan keluar yang baik.....MUSYAWARAH untuk MUFAKAT...
Bukan dengan teriak teriak dijalanan , hehehe.....
Diperlukan kedewasaan membaca , menganalisa ,dan memahami benar tidaknya satu berita...
Ada yang mengatakan.....''SARING SEBELUM SHARING ''
Jagalah perasaan teman , atau siapapun ,
Apalagi kalau sudah menyangkut SARA ...SUKU , AGAMA dan RAS.......terlalu sensitif tentunya.
Pemerintah sudah harus berani dan tegas melaksanakan UU ITE ,
Dan masyarakat sudah selayaknya menggunaan Media Sosial dengan bijaksana..........
NASIONALISME akan pudar , seandainya terjadi INTOLERANSI....
INTOLERANSI bisa dihindari dengan KEDEWASAAN BERPIKIR dan BERTINDAK...
SASARAN utama bangsa ini adalah PENGENTASAN KEMISKINAN , PENINGKATAN LAPANGAN KERJA , PENDIDIKAN yang MURAH dan BERKWALITAS , dan jangan dilupakan.....MELAWAN PIHAK PIHAK yang menginginkan PECAHNYA BANGSA
Termasuk TERORIS yang punya agenda merusak...
Semua ini nampaknya KLISE tetapi sudah sangat serius untuk diperhatikan bersama...
Tahun 2016 segera kita tinggalkan.......................
Tahun 2017, banyak HOMEWORK yang harus dikerjakan oleh PEMERINTAH dan RAKYATnya.
Teman teman yang selama ini menyudutkan pihak lain , menyalahkan , mengejek....menyebar HOAX
MARI KITA HENTIKAN......
Tak ada manusia yang sempurna.....tetapi
Tak ada juga AGAMA yang mengajarkan KEBURUKAN
Semua adalah KEBAIKAN , KEDAMAIAN , dan mempersiapkan hari akhir hidup kita semua... Dengan perbuatan yang baik....
Bagi teman yang masih melanjutkan plintiran plintiran , fitnah.......
Mencari popularitas dengan cara yang instant ini......
Biarlah TUHAN ..., ALLOH SWT yang akan mengadilinya nanti........
Pak Uztad menhentikan sejenak ceritanya ,
Si Son dan Kang Boro pun manggut2.....
Sementara Lik Sastro yang baru pulang dari kampongnya di Semarang datang.......
'' heeee crito crito opo iki.....aku ketinggalan sepurr , piye pak Uztad,,,dibaleni yoo yoo...''
Dan Si Son pun menjawab......Kepriwe siii Lik Satro , yaa weess lahh , maca bae nang blogspot , ben luwih paham...hehehe .....
Lik Satro....endi oleh2 e...tahu pong, loenpia , wingko babat............huuuuu
Dan semuapun memahami , walaupun cerita pak Uztad tidak lengkap , walaupun singkat........
Mengajak TOLERANSI semua pihak.....hidup HARMONI ditengah KEBERAGAMAN.
Yang penting AMAN SEJAHTERA , SALING MENGHARGAI DAN MENGHORMATI....
Sambil terus menanamkan RASA NASIONALISME kita.....
UNTUKMU IBU PERTIWI........INDONESIA RAYA
s e m o g a...
eddie.priyono@yahoo.com
261216