Seorang Direktur membuat kebijakan, langsung dia jalankan di korporasinya.
Beberapa bulan kemudian , kebijakan tersebut dianulir oleh PresDir , dan tentu saja membuat proses bisnis menjadi kacau , terutama dipasar maupun di 'channel distribusinya' ,
NAHHHH terus gimana ?
Kerugian besar buat chanel distribusi , maupun korporasi...materi maupun non materi...kebablasan!
Seorang Direktur masih punya atasan , Pres Dir , bahkan Pres Dir pun harus mempertanggung jawabkan kebijakannya kepada Dewan Komisaris , ataupun Owner....
yaaa kan?
Ada 2 hal penting yang harus dilaksanakan seorang LEADER.. sebelum melaksanakan kebijakan2 baru..
Yang pertama..... diketahui dan disetujui oleh 'atasan' nya , agar ada SINKRONISASI kebijakan....
Yang kedua ....... ini yang 'sangat penting'... sepantasnya menanyakan ke hatinya sendiri, dan kepada YANG MAHA KUASA....apakah kebijakannya ini MERUGIKAN orang lain ?..
membuat orang lain MENDERITA ?...bertentangan dengan kaidah2 kehidupan normal ?
Berdosakah dirinya apabila kebijakan tersebut dilaksanakan.........jawablah dengan jujur !!!.
Trussss??
Kalau kebijakan yang dikeluarkan seorang Menteri ?
Dan sudah diketahui oleh atasannya...bapak Presiden ?
Sumonggo ...apakah kebijakan ini menyengsarakan Pemain bola , Coach , Pemilik Klub , Pendukung Klub , bahkan pedagang asongan yang menjual dagangan didepan stadion saat pertandingan ......???
Apakah tidak merugikan dunia olahraga tanah air ???... kembali... jawablah dengan jujur.....
Seorang lulusan STM jaman dulu mengatakan , untuk membangun rumah , menggantikan rumah tua , sebaiknya tidak perlu dengan MEROBOHKAN rumah tersebut ...
Cukup model bangunan rumah baru disesuaikan dengan rumah lama , buat pondasi cakar ayam untuk pendukung pondasi , ada istilah 'disuntik' ,...dan kerangka lama... pelan2 bisa dibongkar , setelah bangunan baru berdiri...
Tidak semua material bangunan lama dibuang...masih banyak yang BISA DIPAKAI....tinggallah yang usang dan tidak mungkin dipakai lagi......buang kalau perlu dibakar saja...
Ini pemikiran seorang lulusan STM looo,... bukan pejabat tinggi....lebih ekonomis , manusiawi dan rasional...
emangnya kalo mau mereformasi organisasi , termasuk organisasi bola ...harus dibekukan dulu ??
wahhhhh....tega nya , teganyaaaa , teganyaaa....sampe2 ada yg ikut tarkam , demi dapur ngebul ??
mmmmm...
Bola es telah menjadi kenyataan...organisasi telah beku , tinggallah banyak pihak yang bingung...
MASIH BELUM TERLAMBAT UNTUK MERUBAH KEBIJAKAN....
Menjelang Ramadhan adalah saat untuk introspeksi , saling meminta maaf kalo memang demikian adanya..
mari kita 'memanusiakan manusia dengan nurani'.....
renungan...bisa dibaca , atau dipakai sebagai masukan...s e m o g a.
epr 040615
eddie.priyono@yahoo.com
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.