'melawan palsu'

Palsu itu tidak baik !.


Sewindu yang lalu, Bir dipalsukan , dengan mencampur isi Bir dgn bumbu2 yg pahit..
Brotowali dan cairan2 lain dicampurkan ke produk , 5 botol Bir digandakan menjadi 10 botol,

Pemalsu bermodalkan botol lengkap packaging dan alat sederhana sebagai pengepres tutup, simple!
Pemalsu mendapat untung dari jumlah produk yg lebih banyak , bebas tax, yg nilainya  BESAR.
Masih bagus peminum bir TERBATAS , umumnya diatas usia 21 th dan dengan habits peminum....
Dan yang jadi korban pun terbatas.....hmmm..


Saat ini juga beredar MIRAS OPLOSAN... mencampur alkohol , minuman energi ,dan bahan kimia..
Korban meninggal sudah banyak , dan akan terus bertambah kalau tidak ditangani dengan serius....
Si pengoplos senyum2 dengan untung gede...tidak peduli nyawa orang.... melayang.....
Dan korban meninggalpun sudah banyak.....waduhhhh..

nahhhh,...
Saat ini , juga beredar BERAS PLASTIK.... yang dicampurkan ke beras asli....
Please.....Beras itu makanan anak balita untuk bubur mereka...sampai kakek nenek....makan nasi !!.
Sungguh 'TIDAK BERMORAL'..si Pembuat beras plastik , yang mencampurkan kedalam beras asli !
Seandainya ini sudah beredar dimana mana......apa yang akan terjadiii??? ...wadduhhh lagiii...

Seharusnya pemerintah segera mensosialisasikan....mengumumkan....ke masyarakat.


Apa bedanya...... beras asli tercampur beras plastik......dengan beras asli ......!!!!!.


Tangkap pembuat beras plastik yg disalah gunakan , pencampur , penjual beras yang tahu dan sengaja menjualnya....tuntaskan segera !!

Rakyat perlu perlindungan , .....jangan sampai jatuh korban....!!!

epr2305

Drs.Eddie Priyono MM.
Advisor Lembaga PUSKOPEM.
Managing Director PT Victory Grup.

eddie.priyono@yahoo.com

Read More

positioning : abu abu.

Beberapa tahun yg lalu , diadakan riset , untuk memasarkan bir dengan tingkat alkohol rendah, hanya 1%.
Hasilnya.....failed !.

Peminum alkohol ??... tidak mau membeli.. karena kurang grengg katanya....tanggung dan enakan bir original.
Non peminum ??....oughh tidak mau beli juga, katanya...biar 1% alkohol...yaaaa HARAM juga....

Posisi produk 'shandy' ini menjadi magoll....tidak pernah bisa diterima oleh peminum ..oughhh !

Sekarang ini  Partai Demokrat... memposisikan diri sebagai  'penyeimbang' , ..netral , tidak ke MERAH dkk  ataupun  ke KUNING dkk.

wahhhh...

Dipihak Merah dkk,... ahhh PD kan tidak mempunyai angka prosentasi yg signifikan ,
Apalagi PAN sudah tidak dipimpim HR , tentu PD lebih sulit untuk mengajak kolaborasi...semua juga tahu,

Dipihak Kuning Putih,....ahhh PD kan peragu .,..waktu Pilpres tahun lalu juga ga jelas....
Secara kasat mata terlihat , siapa2 yg hadir pada saat perhelatan pemilihan 'KETUM' di Surabaya....

Tentu ini posisi yg kurang strategis buat produk 'shandy' maupun PD ........??
Jadi sebaiknya bagaimana...???

Boleh direnungkan sebagai masukan.........

Shandy sebaiknya di declare saja sebagai minuman non alkohol....ada sertifikat  HALAL,
Siapa tahu, bisa menggantikan pasar Bir yg sudah kena Peraturan Kemendag....oughh yaa ?


PD sebaiknya lebih cool , FOKUS  pada pengkaderan yg massive...toh prasarana sarana sudah ada....
PD segera  menghilangkan stigma ...'pengurusnya banyak korup'... dengan tindakan nyata yg menghasilkan sesuatu buat rakyat.....bukan janji kosong seperti elit politik dilain partai...hehehe

Selamat bekerja  pak SBY.... ANDA  BISA..!Tutur kata yg lembut , SANTUN  namun  tegas, komitmen, dan bertanggung jawab ...sudah menjadi trademark bapak.....( sambil menghayal ..koq rasanya lebih nyaman jaman itu yaa...hehe ) epr 140515.

Drs Eddie Priyono MM
Advisor Lembaga PUSKOPEM
Managing Director PT Victory Grup.

eddie.priyono@yahoo.com

Read More

rakyat bukanlah pelengkap penderita

....Saat aku sedang asyik di atm mandiri pagi ini , seorang ibu tua menghampiriku , meminta tolong ikut membayar bpjs-kes , melalui atm ku .

Dan dia bersedia mmbayar cash...
Dia bilang tidak punya akun di mandiri, dan ini sama saja tak punya kartu ATM , walaupun se benarnya mudah karena tatacara pmbayaran terpampang jelas di belakang anjungan.

Selesai transaksi , dia bercerita, bahwa dia pedagang kue kaki5 , dan berharap kalau sakit bisa berobat gratis , baik di puskesmas ataupun RS yg ditunjuk.

Dia menurut dirinya , juga sudah beberapa kali ditolak di RS swasta yg tidak bisa melayani peserta bpjs-kes, walaupunsudah dia tunjukkan kartu BPJS nya. Looooo ?

Sebenarnya Presiden meminta semua RS bersedia menerima peserta BPJS-KES , termasuk RS Swasta dimanapun , dengan sangsi katanya...kalau menolak menerima pasien yang memakai kartu itu , resikonya akan dicabut ijinnya......

Wahhh , wahh dalam bisnis.... 'ga baik'  ancam mengancam seperti ini pak.,...
Laa kalau semua RS swasta dicabut ijinnya...emang RS pemerintah bisa menampung semua pasien??

Yang paling baik adalah , "duduk bersama , cari solusi, dan usahakan win win solusi".....

Pasti semua RS akan menghargai , pemerintah juga puas ,  dan....rakyat tenteram, tenang , sejahtera....
....Bagi kalangan bawah...iuran Rp 59.000,-  per bulan sangat berarti dan beratt looo.....

Sejahterakan rakyat , karena rakyat bukanlah 'pelengkap penderita'...

Rakyat telah memberikan amanahnya dalam pemilu.....



Pemimpin melaksanakan amanah dengan baik....tanpa korupsi , penuh tanggungjawab..
" memanusiakan manusia dengan nurani"....

sumonggo.
epr090515

Drs Eddie Priyono MM
Advisor Lembaga PUSKOPEM
Managing Director PT Victory Grup.

eddie.priyono@yahoo.com

Read More